WELCOME

WILUJENG SUMPING

Senin, 27 September 2010

MODULASI




Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu : amplitudo,fase dan frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi (berfrekuensi rendah) untuk membentuk sinyal yang termodulasi.
Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang melaksanakan kedua proses tersebut disebut modem.
Informasi yang dikirim bisa berupa data analog maupun digital sehingga terdapat dua jenis modulasi yaitu
  • modulasi analaog
  • modulasi digital

Modulasi Analog

Dalam modulasi analog, proses modulasi merupakan respon atas informasi sinyal analog.
Teknik umum yang dipakai dalam modulasi analog :
  • Modulasi berdasarkan sudut
    • Modulasi Fase (Phase Modulation - PM)
    • Modulasi Frekuensi (Frequency Modulatio - FM)
  • Modulasi Amplitudo (Amplitudo Modulation - AM)
    • Double-sideband modulation with unsuppressed carrier (used on the radio AM band)
    • Double-sideband suppressed-carrier transmission (DSB-SC)
    • Double-sideband reduced carrier transmission (DSB-RC)
    • Single-sideband modulation (SSB, or SSB-AM), very similar to single-sideband suppressed carrier modulation (SSB-SC)
    • Vestigial-sideband modulation (VSB, or VSB-AM)
    • Quadrature amplitude modulation (QAM)

Modulasi Digital

Dalam modulasi digital, suatu sinyal analog di-modulasi berdasarkan aliran data digital.
Perubahan sinyal pembawa dipilih dari jumlah terbatas simbol alternatif. Teknik yang umum dipakai adalah :
  • Phase Shift Keying (PSK), digunakan suatu jumlah terbatas berdasarkan fase.
  • Frekeunsi Shift Keying (FSK), digunakan suatu jumlah terbatas berdasarkan frekuensi.
  • Amplitudo Shift Keying (ASK), digunakan suatu jumlah terbatas amplitudo.

     

     

    Cara Modulasi

    Dalam teknik radio kita kenal berbagai macam cara modulasi antara lain modulasi amplitudo yang kita kenal sebagai AM, modulasi frekuensi yang kita kenal sebagai FM dan cara modulasi yang lain adalah modulasi fasa. Radio yang kita gunakan sehari hari untuk berbicara dengan rekan -rekan misalnya dengan pesawat HF SSBmenggunakan modulasi AM sedangkan pesawat VHF dua meteran umumnya digunakan modulasi FM.
    Pada modulasi amplitudo (AM) getaran suara kita akan menumpang pada carrier yang berujud perubahan amplitudo dari gelombang pambawa tadi seirama dengan gelombang suara kita.
    Sedangkan denganmodulasi frekuensi (FM), gelombang suara kita akan menumpang pada gelombang pembawa dan mengubah ubah frekuensi gelombang pembawa seirama dengan getaran audio kita.
    Rasanya bisa juga dikatakan bahwa pada AMgelombang audio menumpang secara transversal sedangkan pada FM audio kita menumpang secara longitudinal.
    Transversal ialah getarannya tegak lurus dengan arah perambatan sedang longitudinal ialah getarannya sama dengan arah perambatannya.
    Perangkat transceiver yang banyak terdapat di pasaran dan yang kita pergunakan sekarang ini menggunakan dua macam modulasi tersebut. Kebanyakan pesawat HFSSB menggunakan modulasi AM dan pesawat-­pesawat VHF dan UHF yang ada di pasaran, menggunakan modulasi FM.

     

     

    Aplikasi dalam radio

    Satu contoh modulasi frekuensi. Rajah ini memaparkan isyarat pemodulatan, atau mesej, xm(t), yang menindan pada gelombang pembawa, xc(t)
    Isyarat yang dimodulatkan, y(t), terhasil dari pemodulatan frekuensi xc(t) dengan xm(t).
    Edwin Armstrong membentangkan kertas kerja beliau: "A Method of Reducing Disturbances in Radio Signaling by a System of Frequency Modulation", yang julung kalinya menghuraikan radio FM, di hadapan bahagian New York Institut Jurutera Radio pada 6 November 1935. Kertas itu diterbit pada tahun 1936. [1]
    FM jalur lebar (W-FM) memerlukan lebar jalur yang lebih luas berbandingmodulasi amplitud oleh isyarat pemodulatan yang sama, namun ini juga menyebabkan isyarat lebih kuat berbanding hingar dan gangguan. Modulasi frekuensi juga lebih kaut berbanding fenomena lenyapan amplitud isyarat ringkas. Kesannya, FM dipilih sebagai piawai modulasi untuk pancaran radio frekuensi tinggi, berfideliti tinggi: maka lahirnya istilah "radio FM".
    Penerima radio menggunakan sejenis pengesan khas untuk isyarat FM serta menunjukkan fenomena yang bergelar "kesan tawanan", iaitu penaladapat menerima dengan jelas yang mana lebih kuat antara dua stesen yang bersiaran pada frekuensi yang sama. Namun begitu, apa yang menyusahkan, hanyutan frekuensi atau kekurangan daya kememilihan elektronik boleh menyebabkan satu stesen atau isyarat tiba-tiba dipintas isyarat lain di saluran bersebelahanHanyutan frekuensi biasanya menimbulkan masalah dengan penerima yang amat lama atau murah, sementara daya kememilihan yang tidak cukup boleh menjejaskan mana-mana penala sahaja.
    Isyarat FM juga boleh digunakan untuk membawa isyarat stereo: lihat FM stereo. Ini terhasil dengan menggunakan pemultipleksan dan penyahmultipleksan sebelum dan selepas proses FM, inipun bukan sebahagian FM sebenar. Seluruh artikel ini mengabaikan proses pemultipleksan dan penyahmultipleksan stereo yang digunakan dalam "FM stereo", sebaliknya menumpu pada proses pemodulatan dan penyahmodulatan FM yang seiras dalam proses stereo dan mono.
    Amplifier pensuisan frekuensi radio kecekapan tinggi boleh digunakan untuk memancar isyarat FM (dan isyarat-isyarat amplitud malar yang lain). Untuk suatu kekuatan isyarat yang diberi (diukur pada antena penerima), amplifier pensuisan menggunakan kurang kuasa bateri dan biasanya lebih murah berbanding amplifier linear. Ini memberi FM satu lagi kelebihan berbanding skema-skema modulasi lain yang memerlukan amplifier linear seperti AM dan QAM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar